Home » » opensource cms software

opensource cms software

/ Thursday, September 6, 2012 /

Pengertian CMS
• CMS dapat diartikan sebagai berikut: Sebuah sistem yang memberikan  kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan  mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya  dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis.

• Dengan demikian, setiap orang, penulis maupun editor, setiap saat  dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus  atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung  dari pihak webmaster.

• Karena CMS memisahkan antara isi dan desain, konsistensi tampilan  dapat senantiasa dijaga dengan baik. Setiap bagian dari website dapat  memiliki isi dan tampilan yang berbeda-beda, tanpa harus khawatir  kehilangan identitas dari website secara keseluruhan. Oleh karena  semua data disimpan dalam satu tempat, pemanfaatan kembali dari  informasi yang ada untuk berbagai keperluan dapat dengan mudah  dilakukan.

• CMS juga memberikanfleksibilitas dalam mengatur alur kerja atau  ‘workflow’ dan hak akses, sehingga memperbesar kesempatan  berpartisipasi dari pengguna dalam pengembangan website. Hal ini  akan sangat menguntungkan bila website yang dikelola memiliki  kompleksitas yang tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup pesat.

Manfaat CMS memberikan sejumlah manfaat pada penggunanya yang dapat  dijabarkan sebagai berikut:

Manajemen data
Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, CMS juga mendukung berbagai macam format data, seperti XML, HMTL, PDF, dll., indexing, fungsi pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap data/informasi. Untuk menggunakan CMS biasanya pengetahuan tentang bahasa pemograman tidaklah terlalu dibutuhkan, karena semua proses berjalan dengan otomatis (WYSIWYG). Begitupula dengan proses ‘update’, dapat dilakukan dengan cepat sehingga menjamin kemutakhiran informasi yang ditampilkan.

Mengatur siklus hidup website
Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk  mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan,  masa/waktu tampilan dan lokasi tampilan di website. Tak jarang  sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu  di-review oleh editor sehingga dijamin kevaliditasannya.

Mendukung web templating dan standarisasi
Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang  telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga  konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, para penulis dan editor  dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya  menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi  dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template  sebelumnya. Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan  sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini  dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari  website.

Personalisasi website
Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat  ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari  penggunanya sehingga menyebabkan proses personalisasi dapat  berjalan dengan mudah.

Sindikasi
Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk  membagi isinya kepada website-website yang lain. Format data yang  didukung juga cukup variatif, mulai dari rss, rdf, xml hingga ‘backend  scripting’. 

Akuntabilitas 
Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas  kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat  dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editor  memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda  pula. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di website dapat  ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera. 

Pemanfaatan CMS

CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk  berbagai macam keperluan dan dalam berbagai  kondisi, seperti untuk:
a. Mengelola website pribadi.
b. Mengelola website perusahaan/bisnis.
c. Portal atau website komunitas.
d. Galeri foto, dan lain sebagainya.
e. Forum.
f. Aplikasi E-Commerce.
g. Dan lain-lain.

Untuk dapat memilih CMS yang sesuai beberapa langkah berikut mungkin dapat membantu.

1. Kenalilah terlebih dahulu tujuan dan target yang hendak dicapai dengan  penerapan CMS beserta strategi-strategi yang dibutuhkan. Bila dapat  ajaklah semua pihak yang berkepentingan. Kemudian rumuskanlah di  atas kertas dan usahakan memiliki proyeksi jauh ke depan. 

2. Mengidentifikasi kebutuhan dan kemampuan yang anda miliki secara  organisatoris, seperti berapa jumlah penulis/editor/pengguna yang ada,  lokasi geografis dari pengguna, kemampuan teknis yang dikuasai, jenis  isi yang akan dipublikasikan, dsb. 

3.  Menjabarkan kebutuhan teknis yang diinginkan dan yang telah dimiliki,  serta waktu yang dialokasikan untuk mengelola CMS. Yang termasuk di  sini antara lain berapa jumlah personal IT yang bekerja di organisasi  anda beserta keahlian yang dikuasai, hardware dan software yang  dimiliki, dan lain sebagainya. 

4. Sebuah prinsip yang harus diperhatikan untuk dua poin di atas,  ‘lebih baik lebih dari pada kurang’. Hal ini diperlukan untuk  mengantisipasi hal-hal yang tidak diduga di masa yang akan  datang.

5. Menentukan jumlah biaya yang akan dikeluarkan. Jangan sampai 
besar pasak daripada tiang nantinya.

6. Setelah tujuan, strategi dan kebutuhan baik secara organisatoris  maupun teknis telah teridentifikasi dengan baik, inilah saatnya untuk  menentukan jenis CMS apa yang akan dipakai. Saat ini terdapat  dua jenis CMS di pasaran, CMS Komersial dan CMS Open Source.
A.  CMS Komersial. Dibuat dan dikembangkan oleh perusahaanperusahaan software yang menjalankan usahanya dengan motif  mencari keuntungan. CMS jenis ini memiliki dan menyediakan  hampir semua feature yang diharapkan dari sebuah CMS. Lisensi  yang tersedia sangat bervariasi, mulai dari lisensi yang berdasarkan  kepada jumlah  pengguna sampai kepada lisensi yang sifatnya  multiserver.

B. CMS Open Source. Dibuat dan dikembangkan oleh  sekelompok orang atau perusahaan yang intinya  memberikan sebuah alternatif murah dan terjangkau  kepada para pengguna. Tersedia secara gratis dan dapat  dipergunakan sesuai dengan kebutuhan tanpa ada  batasan. CMS jenis ini juga memberikan akses kepada  penggunanya akan kode-kode pemograman, sehingga  memudahkan pengguna untuk memodifikasi CMS di masamasa yang akan datang. Walaupun gratis, bukan berarti  CMS Open Source tidak memerlukan lisensi dalam  pemakaiannya. Bedanya, lisensi di sini berbentuk sebuah  pernyataan yang biasanya menerangkan bahwasanya  software CMS tersebut dapat dimodifikasi dan  dikembangkan lebih lanjut dengan syarat semua kredit  dihormati dan kode tetap terbuka untuk umum. 

7. Pilihlah CMS yang paling dapat memenuhi semua  kriteria yang telah anda tentukan sebelumnya,  mengingat implementasi dari CMS bukanlah suatu hal  yang murah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
a. Mengadakan tender.
b. Melalui demonstrasi langsung dari produk CMS yang   ada di pasaran. 
c. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh organisasi  profesional independen/konsultan CMS. 
d. Melalui search engine, mailing list, atau dari mulut ke  mulut. Kekurangannya adalah informasi yang anda  peroleh bisa jadi kurang lengkap atau tidak sesuai  dengan kenyataan di lapangan. Jadi adakan juga  pemeriksaan silang, bila dibutuhkan. 

8. Bila anda memilih CMS komersial, perhatikan bahwa anda membeli  lisensi yang sesuai dengan kondisi organisasi anda. Tidak kurang  dan tidak pula berlebihan. Pergunakanlah pelayanan purna jual dari  penyedia CMS anda sebaik mungkin, karena dengan demikian  biaya yang telah anda keluarkan dapat berbanding lurus dengan  hasil yang diperoleh. Mintalah selalu garansi terhadap produk yang  dibeli.

9. Bila anda memilih untuk menggunakan CMS Open Source, perlu  disadari bahwa untuk jenis CMS yang satu ini tidak menyediakan  pelayanan purna jual seperti halnya CMS komersial. Jadi setiap kali  ada permasalahan dalam implementasinya, anda diharapkan dapat  mencari jalan keluarnya sendiri. Atau dengan mengunjungi  berbagai forum yang telah disediakan. Singkat kata, untuk  menggunakan CMS Open Source terkadang membutuhkan usaha  lebih keras dan memakan waktu yang banyak. 

10.Usahakan secara periodik memperbaharui software CMS yang  anda pakai, dengan demikian dapat menjamin kemutakhiran  software dan anda dapat menikmati semua feature yang ditawarkan  dengan baik. 

Daftar CMS

Guna memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang sejumlah produk CMS yang ada di
pasaran, baik yang komersial maupun open source, di bawah ini akan ditampilkan sebuah daftar
CMS (dalam bahasa Inggris), lengkap dengan perkiraan biaya yang dibutuhkan.

Enterprise platforms
Large-scale packages that are meant to scale across an enterprise. Expect about US $200-250k+ for entry-level licensing.
Stellent - Stellent Content Management Suite
Vignette - V7 Content Management Suite
Documentum - Documentum 5
FatWire - (divine) Content Server
Interwoven - TeamSite 6.0

Upper Tier
These firms target large departments and corporations; expect base licensing of $US 125-175k for most implementations.
Percussion - Rhythmyx 4.5
Microsoft - Content Management Server
FileNET - WCM (formerly eGrail)
Mediasurface - Mediasurface 4.5
Gauss - Interprise VIP
Day - Communiqué
Tridion - R5

Mid-Market
These packages target mid-market firms or enterprise departments. They
typically carry $40-100k
licensing fees, and usually entail a more modest integration effort.
Merant – Collage ; RedDot Solutions – RedDot ; IXOS - Obtree - C4 ;Ingeniux -
Ingeniux Content Management System
PaperThin - CommonSpot Content Server ; Roxen - Roxen CMS; Red Bridge
Interactive - Dynabase / Engenda

Open Source
The packages are available under open-source licensing terms. (Free)
Zope - Content Management Framework ; Midgard Project - Midgard 1.4;
OpenCms – OpenCms; Cofax - Cofax.CMS ; OpenACS - Open Architecture
Community System; Apache Project - Cocoon Framework ; Bricolage –
Bricolage ; PostNuke – PostNuke; Mambo Open Source – Mambo Open
Source; Drupal – Drupal; Xaraya – Xaraya; WebGUI – WebGUI; Plone – Plone;
eZ Publish – eZ Publish; Typo3 – Typo3; Campsite – Campsite

Low-priced
These products target very simple requirements, in the $1,000 to $10k range.
Ektron - eMPower3.0 and CMS200; UserLand – Manila;
GlobalSCAPE – PureCMS

ASP
These are hosted CMS packages.
Clickability – cmPublish; iUpload – iUpload;
Atomz – Publish; CrownPeak Technology - Advantage CMS

Delivery-Oriented
These packages -- typically portals and application servers -- focus on the
Delivery end of the CM
lifecycle: page generation, personalization, caching, etc.
BEA - WebLogic E-Business Platform; ATG - Dynamo e-Business Platform;
Plumtree – Plumtree; Oracle - Oracle9iAS; IBM - Websphere Portal

Sumber: http://fiftin.staff.uad.ac.id/file/webdinamis5.pdf

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Situs UTAMA

Terkait dengan edianya: Macan Software

klik DISINI

Tayangan minggu lalu

page title images

page title images

<======================================= =>

Microsoft Home Page
Google Support
Adobe Solutions

 
Copyright © 2010-2013 WARNING, All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger
Top