Home » » Definisi dari pengertian UML

Definisi dari pengertian UML

/ Tuesday, November 13, 2012 /

Definisi  Pengertian dari Unified Modeling Language (UML) Merupakan himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) (wikipedia). Biasanya kebanyakan Programmer yang baru belajar bahasa pemerograman tidak mau tau dengan Metodelogi seperti ini karna baru melihat sudah kebingungan.

Sebenarnya letak kemudahan bahasa merograman berbasis OOP. Di sinilah kawan, kata seorang Programmer yang ahli dalam bahasa pemrograman berorientasi objek. Sebelum memulai beberapa tahap yang perlu di pahami ada beberapa pertanyaah yang harus timbul sebelum memulai seperti biasa dari TK Sampai menempuh perguruan tinggi tidak lepas dari 5 pertanyaan yaitu 5W 1H :

Siapa yang akan mengunakan UML, Yang jelas bagi siapa yang membutuhkan, jika anda butuh silahkan anda keliling dunia mencari impormasi dengan pesawat terbang yang sudah tersedia di internet Alias www.google.com. Keterkaitan uml dengan metode yang lain juga ada kawan contohnya Disain Pettren dalam pembangunan system mengunakan dsigen pettrent, itu tidak lepas dengan UML jadi jika anda ingin membangun System yang pleksibel dan dinamis maka gunakan metode ini.

Kenapa harus mengunakan UML, Seperti yang di bilang linus torvalds Menulis di atas kertas tampa ada rancangan bagaikan menulis kata-kata yang tidak ada arti. jadi kita bisa ambil dari makna kata-kata tersebut mulailah merancang sistem yang akan di bangun sebelum mulai menuliskannya.

Berikut tahap – tahap dalam UML di antaranya :

  • Use Case Diagram
  • Activity Diagram
  • Sequence Diagram
  • Package Diagram
  • Class Diagram
  • Component Diagram
  • Deployment Diagram
Use Case Diagram

Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan konteks sistem yang akan dibangun dan fungsionalitas yang disediakan oleh sistem itu. Use Case Diagram juga menggambarkan siapa (atau apa) berinteraksi dengan sistem (Booch, Maksimchuk, Engle, Young, Conallen, & Houston, 2007).

Activity Diagram

Activity Diagram memberikan penggambaran visual dari aliran aktivitas, baik dalam sistem, bisnis, alur kerja, atau proses lainnya. Activity Diagram berfokus pada kegiatan yang dilakukan dan siapa atau apa yang bertanggung jawab atas kinerja kegiatan tersebut (Booch, Maksimchuk, Engle, Young, Conallen, & Houston, 2007).

Elemen – elemen yang digunakan sebagai notasi dalam Activity Diagram antara lain: action nodes, control nodes, dan object nodes. Control nodes dalam Activity Diagram terbagi menjadi 3 (tiga) jenis yaitu initial dan final, decision dan merge dan fork dan join. Masing-masing elemen menjelaskan workflow dari sebuah Use Case pada Use Case Diagram atau dengan kata lain Activity Diagram menjelaskan secara lebih mendetail atau sub bagian tentang alur kerja sebuah Use Case pada.

Sequence Diagram

Sequence Diagram merupakan Intraction Diagram yang digunakan untuk menjelaskan eksekusi sebuah skenario semantik. Sequence Diagram juga digunakan untuk menjelelaskan interaksi antar objek dalam urutan waktu (Booch, Maksimchuk, Engle, Young, Conallen, & Houston, 2007).

Sequence Diagram bisa digunakan untuk menjelaskan sebuah serangkaian langkah-langkah yang mengirimkan message antar satu lifeline ke lifeline yang lain. Setiap message yang dikirimkan bisa memberikan respon (return) relatif pada skenario yang dirancang di Use Case Diagram. Interaksi yang terjadi bisa bersifat instansiasi sebuah object maupun static method dari sebuah class.

Package Diagram

Package Diagram digunakan untuk menjelaskan hubungan modularitas, enkapsulasi, dan abstraksi pada pengembangan sistem yang kompleks. Package Diagram juga digunakan untuk menjelaskan hubungan dependency dan visibility antar class yang memiliki asosiai secara modular dengan class lain dalam sistem (Booch, Maksimchuk, Engle, Young, Conallen, & Houston, 2007).

Package Diagram memungkinkan perancangan sistem bisa di mengerti dengan tingkat pemahaman yang lebih tinggi pada kolaborasi antar elemen model. Dengan menggunakan Package Diagram perancangan Class Diagram bisa di modularisasi secara lebih terstruktur. Package Diagram sangat dibutuhkan ketika Class Diagram yang dibangun sudah semakin kompleks, sehingga penggambaran Class Diagram bisa dibangun secara terpisah dengan menggunakan Package Diagram untuk mewakili hubungan yang antar class pada package yang berbeda.

Class Diagram

Class Diagram digunakan untuk menunjukan hubungan dan eksistensi sebuah class dari sudut pandang logis dalam sistem. Sebuah Class Diagram merepresentasikan struktur class yang membentuk arsitektur dan perilaku sistem dalam proses desain dan analisis (Booch, Maksimchuk, Engle, Young, Conallen, & Houston, 2007).

Class Diagram memberikan gambaran secara menyeluruh tentang object dan class serta relasinya pada arsitektur sistem yang dibangun. Class Diagram menyediakan fasilitas berbagi model sehingga model yang telah dibangun bisa digunakan kembali (reusable) untuk pemodelan yang lebih rinci pada perilaku dinamis. Notasi pada Class Diagram bisa digunakan untuk menjelaskan Object Oriented Programming sehingga relasi seperti inheritance, polymorphism, dan semua konsep Object Oriented Programming bisa di jelaskan menggunakan notasi Class Diagram.

Component Diagram

Component Diagram merepresentasikan hubungan sistem dengan komponen-komponen yang memiliki fungsionalitas agregat dengan penggunaan berulang kali (reusable). Pada tingkatan yang lebih rendah, komponen dapat dijelaskan sebagai sekelompok kelas yang kohesif namun, bersifat relatif longgar ketika terhubung dengan cluster lain (Booch, Maksimchuk, Engle, Young, Conallen, & Houston, 2007).

Component Diagram bisa di gunakan ketika sebuah sistem menggunakan komponen yang berada di luar sistem nya. Sebagai contoh ketika aplikasi dibangun membutuhkan database MySQL maka diperlukan komponen MySQL Java Database Conectivity (JDBC) untuk melakukan proses query ke dalam database. Sehingga Component Diagram bisa digunakan untuk menggambarkan komponen-komponen yang dibutuhkan sistem untuk bisa berjalan.

Deployment Diagram

Deployment Diagram digunakan untuk menunjukan alokasi artefak pada node dalam desain fisik sebuah sistem. Sebuah Deployment Diagram mewakili sebuah gambaran ke dalam struktur artefak suatu sistem (Booch, Maksimchuk, Engle, Young, Conallen, & Houston, 2007).

Deployment Diagram lebih berfokus pada aspek fisik dari object-oriented system. Dengan menggunakan Deployment Diagram, gambaran mengenai distribusi komponen dan relasinya dengan sistem maupun platform tempat sistem berjalan bisa digambarkan dengan lebih jelas. Sehingga dengan menggunakan Deployment Diagram, gambaran akan interaksi antara software dan hardware pada sistem akan terlihat lebih jelas.

Untuk implementasi dalam bentuk diagram akan di bahas pada artikel selanjutnya.

Sekian semoga membantu jika ada kesalahan mohon keritik dan saran:

Sumber: https://melengo.wordpress.com/2012/04/21/unified-modeling-language-uml-part-1/



PENGERTIAN  TENTANG UML

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya.

UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.

BAGIAN-BAGIAN UML

Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element, dan general mechanism.

a. View

View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi sejumlah diagram.

Beberapa jenis view dalam UML antara lain: use case view, logical view, component view, concurrency view,dan deployment view.

b. Use case view

Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya.

View ini digambarkan dalam use case diagramsdan kadang-kadang dengan activity diagrams. Viewini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem (tester).

c. Logical view

Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class, object,danrelationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu.

View ini digambarkan dalam class diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk model dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang (developer).

d. Component view

Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan informasi administrative lainnya.

View ini digambarkan dalam component view dan digunakan untuk pengembang (developer).

e. Concurrency view

Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor.View ini digambarkan dalam diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity diagrams) dan diagram implementasi (component dan deployment diagrams) serta digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).

f. Deployment view

Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana hubungannya dengan lainnya.

View ini digambarkan dalam deployment diagramsdan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).

g. Diagram

Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain :

1. Use Case Diagram

Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use casemerupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client.

2. Class Diagram

Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system.

3. Component Diagram

Component software merupakan bagian fisik dari sebuah system, karena menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Komponent merupakan implementasi software dari sebuah atau lebih class. Komponent dapat berupa source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view.Sehingga component diagram merepresentasikan dunia riil yaitu component software yang mengandung component, interface dan relationship.

4. Deployment Diagram

Menggambarkan tata letak sebuah system secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes,executeable component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.

5. State Diagram

Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh stateyang berbeda.

6. Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antaraobject, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

7. Collaboration Diagram

Menggambarkan kolaborasi dinamis sepertisequence diagrams. Dalam menunjukkan pertukaran pesan, collaboration diagrams menggambarkan objectdan hubungannya (mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan gunakansequencediagrams, tapi jika penekanannya pada konteks gunakan collaboration diagram.

8. Activity Diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use caseatau interaksi.

Tujuan Penggunaan UML

Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan proses rekayasa.
Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bias diketahui informasi secara detail tentang coding program atau bahkan membaca program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram (reserve enginering).
Perangkat lunak yang mendukung pembuatan diagaram UML

StarUML (http://staruml.sourceforge.net/en/)
StarUML adalah sebuah proyek open source untuk mengembangkan cepat, fleksibel, extensible, featureful, dan bebas-tersedia UML / platform MDA berjalan pada platform Win32.Tujuan dari proyek StarUML adalah untuk membangun sebuah alat pemodelan perangkat lunak dan juga platform yang menarik adalah pengganti alat UML komersial seperti Rational Rose, Bersama dan sebagainya

2. Acceleo (http://www.acceleo.org/pages/home/en)

Acceleo adalah generator kode yang mengubah model menjadi kode. Acceleo mudah digunakan dan menyediakan “dari rak” generator (Jee,. Bersih, Php …) dan template editor untuk Eclipse.

3. ArgoUML (http://argouml.tigris.org/)

ArgoUML adalah open source UML modeling tool terkemuka dan termasuk dukungan untuk semua diagram UML standar 1,4. Ini berjalan pada setiap platform Java dan tersedia dalam bahasa sepuluh. ArgoUML ditulis seluruhnya di Jawa dan menggunakan Java Kelas Foundation.Hal ini memungkinkan ArgoUML untuk berjalan di hampir semua platform

Sumber: http://ariefikhwan.web.ugm.ac.id/?tag=pengertian-uml

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Situs UTAMA

Terkait dengan edianya: Macan Software

klik DISINI

Tayangan minggu lalu

page title images

page title images

<======================================= =>

Microsoft Home Page
Google Support
Adobe Solutions

 
Copyright © 2010-2013 WARNING, All rights reserved
Design by DZignine . Powered by Blogger
Top